Memercik pijar rindu di kelam bola matamu
aku terkesima, tersekat tanya terbakar
melalap semua kata meski sebisik tinggal
tatapan kita mengalahkan desiran angin
Hening meniada yang ada detak tak teratur berpacu
mengetik puisi cinta tanpa jeda
berbaitbait saling bermajas suarakan isi hati
yang kita bukukan setiap kali bertembung rima
dalam sua
Teduh kurasa, damai bersajak disetiap aliran darah
tentang kerinduan kita
yang berselindung dalam goresan aksara
tatkala kau sulamkan huruf demi hurufnya
Mengurung khayal dan imajinasi
lalu mengilhami kita akan destinasi
tempat puisi kita berkolaborasi menuju putaran roda waktu
temui ribuan sajak yang terkurung di pintu mahligai
dan akan terbuka tika kasih kita menyatu selamanya
Salam AMK