Ku tuai janji
----------------------
Di kelam manakah kau menghilang
jenuh malam menanggung tanya
lentera di tangan kehabisan cahaya
bayanganmu pun tak dapat dikesan
Tersayat hatimu dengan kata
tinggi ujaran menjatuhkanmu
ulah mendengar hasutan angin
menjelma badai datangkan prahara
aku kau luka
Bagaimana hendak kutarik kata
agar kau sahut jeritan hati
beribu maaf kutabur tiap waktu
dari aksara paling suci
membasuh lidah yang tak bertulang
Rindu yg tertunggu
-------------------------------
Hujan yang rindu ciumi bumi
tenggelamkan senja di kaki langit
menghantar malam genapkan cerita
yang telah dan yang akan
tiada berkesudahan
Sebabnya dalam pertaruhan siang
hasrat dan harapan saling menikam
setelah bersengketa dengan waktu
membujuk mimpimimpi yang kerap pulas
sisakan genangan di sudut mata
lelah
Masih cuaca tak terbaca
renyai di luar sana
tembangkan getir
mencatat desahan angin
sedesah sama hatiku
gigil
Hanya bila dunia sampai ke penghujung
dan masa henti bertandang
kerutan di muka bumi melicin
senang
karena usai sudah memanggul tumpukkan dosa
Sedangkan sebelum itu
aku mengoyak almanak
hingga kaku
Masa
---------
Secebis hasratku terbias
setelah resah menjumlah timbangan
yang berat memangku kelam
seakan waktu berhenti
menggenggamku pergi
Tiada dapat kuhalang masa
berlari tak terkejar
selangkah tak sejajar
lalu kusurut bercermin diri
memahkotai waktu yang tersisa
----------------------
Di kelam manakah kau menghilang
jenuh malam menanggung tanya
lentera di tangan kehabisan cahaya
bayanganmu pun tak dapat dikesan
Tersayat hatimu dengan kata
tinggi ujaran menjatuhkanmu
ulah mendengar hasutan angin
menjelma badai datangkan prahara
aku kau luka
Bagaimana hendak kutarik kata
agar kau sahut jeritan hati
beribu maaf kutabur tiap waktu
dari aksara paling suci
membasuh lidah yang tak bertulang
Rindu yg tertunggu
-------------------------------
tenggelamkan senja di kaki langit
menghantar malam genapkan cerita
yang telah dan yang akan
tiada berkesudahan
Sebabnya dalam pertaruhan siang
hasrat dan harapan saling menikam
setelah bersengketa dengan waktu
membujuk mimpimimpi yang kerap pulas
sisakan genangan di sudut mata
lelah
Masih cuaca tak terbaca
renyai di luar sana
tembangkan getir
mencatat desahan angin
sedesah sama hatiku
gigil
Hanya bila dunia sampai ke penghujung
dan masa henti bertandang
kerutan di muka bumi melicin
karena usai sudah memanggul tumpukkan dosa
Sedangkan sebelum itu
aku mengoyak almanak
hingga kaku
Masa
---------
Secebis hasratku terbias
setelah resah menjumlah timbangan
yang berat memangku kelam
seakan waktu berhenti
menggenggamku pergi
Tiada dapat kuhalang masa
berlari tak terkejar
selangkah tak sejajar
lalu kusurut bercermin diri
memahkotai waktu yang tersisa