Dari masa ke semasa mendulang harap
menanti buah yang tak kunjung jatuh
walau berbagai musim telah memasaknya
lamur mata memandang menelan liur kehampaan
Sejak kursi singgasana kosong
bertebaran janji di pamflet-pamflet
wajahwajah yang haus kuasa
berlomba-lomba berminyak air
Dengan senyum tanpa dosa
terpajang manis di tiap perempatan jalan
yang ternyata di bingkai kepalsuan
Di antara ribuan patah aksara berapi
nan berkobar dari panggung ke panggung
setiap negeri
tika gempita merayakan demokrasi
serasa nyala impian
untuk menatah kesejahteraan
Oh.., tak dinyana hanya membakar mimpimimpi
bila malam bertemu pagi
hingga janji yang dikarang
terkubur
usai pesta bergelimang harapan
yang disaksikan bumi pertiwi:...
menanti buah yang tak kunjung jatuh
walau berbagai musim telah memasaknya
lamur mata memandang menelan liur kehampaan
Sejak kursi singgasana kosong
bertebaran janji di pamflet-pamflet
wajahwajah yang haus kuasa
berlomba-lomba berminyak air
Dengan senyum tanpa dosa
terpajang manis di tiap perempatan jalan
yang ternyata di bingkai kepalsuan
Di antara ribuan patah aksara berapi
nan berkobar dari panggung ke panggung
setiap negeri
tika gempita merayakan demokrasi
serasa nyala impian
untuk menatah kesejahteraan
Oh.., tak dinyana hanya membakar mimpimimpi
bila malam bertemu pagi
hingga janji yang dikarang
terkubur
usai pesta bergelimang harapan
yang disaksikan bumi pertiwi:...
By : Ezzyla